KENAPA ANAK SULIT DI SURUH BELAJAR?

Perilaku Anak

Pertanyaan kenapa anak sulit di suruh belajar? adalah pertanyaan yang seringkali diungkapkan oleh para orang tua. Orang tua seringkali mengeluhkan sulitnya mengajak anak untuk belajar. Meskipun sudah ada kesepakatan jam berapa anak-anak ini harus belajar. Namun masih saja terjadi tarik ulur ketika diminta untuk belajar. Berbagai alasan disampaikan oleh anak, dari yang ingin ‘ngemil’ terlebih dulu, menyelesaikan bermain game dulu, dan berbagai macam permintaan lainnya. Akhir dari drama ini adalah orang tua marah kemudian memaksa anak menuju meja dan membuka buku, sementara anak akan belajar dengan penuh tekanan. Bahkan tidak jarang sambil menangis, orang tua mengalah lalu anak tertidur masih membawa tangisannya.

Sebenarnya tidak ada yang salah dengan perilaku yang ditunjukkan anak. Mungkin saja anak ingin menunjukkan bahwa metode pengajaran yang diberikan kepadanya membosankan. Sehingga belajar bagi anak bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Lantas bagaimana belajar dapat di ubah menjadi sesuatu yang menyenangkan dan anak memiliki semangat untuk terus belajar? Gaya belajar adalah jawabannya. Penolakan anak untuk belajar bisa jadi karena selama ini anak belajar bukan dengan gaya belajarnya.

Gaya Belajar

Gaya belajar adalah kemampuan anak untuk menyerap informasi di sekitarnya. Jadi dengan kemampuan tersebut anak akan lebih mudah memahami materi pelajaran. Gaya belajar adalah bagian dari strategi belajar. Mengetahui gaya belajar anak sangatlah penting karena dnegan mengetahui gaya belajar yang anak miliki selanjutnya dapat mengarahkan metode belajar yang tepat.

Pendekatan multisensoris

Pendekatan multisensoris mendasarkan pada asumsi bahwa anak akan dapat belajar dengan baik apabila materi pengajaran disajikan dalam berbagai alat indera, yaitu visual, auditoris dan kinestetis. Ketiga modalitas inilah yang dikenal sebagai gaya belajar (learning style). Gaya belajar visual adalah kemampuan anak untuk menyerap infomasi dengan optimal melalui indera penglihatan atau ketajaman pengamatan. Gaya belajar auditori adalah kemampuan anak untuk menyerap informasi dengan optimal melalui indera pendengaran. Gaya belajar kinestetik adalah kemampuan anak untuk menyerap informasi dengan optimal melalui indera perasa atau gerakan.

Mengetahui gaya belajar anak sangatlah penting. Salah satu caranya adalah melalui Tes Gaya Belajar. Melalui tes tersebut, orang tua akan mendapatkan informasi akurat untuk memahami anak sehingga lebih mudah dalam mendampingi belajar. Anak pun tidak merasa tertekan ketika belajar sebab mereka belajar dengan gaya yang tepat dan metode pengajaran yang sesuai. Ingin anak lebih mudah di ajak belajar? Ingin anak belajar dengan bahagia? Ingin anak memiliki semangat belajar? Yuks ketahui gaya belajar anak beserta stimulasi yang dibutuhkan dengan menghubungi Kak Sifa di 0896 6552 9596 (telp/WA). Free konsultasi dengan Psikolog Anak dari LPT DELTA Yogyakarta.